Sumber Daya Alam Sebagai Modal Dasar Pembangunan

Sumber Daya Alam Sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional

Sumber Daya Alam Sebagai Modal Dasar Pembangunan - Sumber daya alam mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional tidak akan terjadi jika tidak didasari dengan ketersediaan modal pembangunan yang cukup.

Indonesia sendiri bisa dikatakan sangat beruntung mempunyai ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Karena banyak sekali negara-negara lain yang iri terhadap kekayaan sumber daya alam Indonesia, sehingga berbagai macam cara mereka lakukan agar bisa ikut serta menikmati sumber daya alam Indonesia.

 

Kembali kepada pembahasan sebelumnya, keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan nasional akan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri. Namun sayang sampai dengan detik ini, Indonesia masih belum mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki dengan baik.

Akan tetapi dalam hal ini perlu diingat bahwa sumber daya alam yang melimpah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan suatu pembangunan di suatu negara. Selain faktor sumber daya alam yang melimpah juga ada faktor sumber daya manusia yang berperan penting dalam pembangnan nasional.

Katakanlah negara seperti Jepang, Singapura, dan Taiwan yang potensi sumber daya alamnya sangat jauh jika dibandingkan dengan sumber saya alam Indoensia. Tetapi, negara-negara tersebut mempunyai sumber daya manusia yang baik sehingga negara tersebut menjadi negara yang sukses dalam melaksanakan pembangunan. Jadi dalam hal ini potensi sumber daya alam yang melimpah akan sia-sia apabila tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia itu sendiri.

Tidak ada satupun orang yang meragukan sumber daya alam Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk juga didalamnya sumber daya energi. Indonesia memiliki cadangan sumber daya energi non-renewable yang sudah dieksplorasi sejak dahulu, diantaranya yaitu:


1)   Minyak Bumi

Indonesia memiliki cadangan minyak bumi yang cukup melimpah yang sudah diekplorasi sejak dahulu, dan telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Minyak bumi Indonesia tersebar baik di daratan maupun di dasar lautan. Selain itu, eksplorasi dan pengeboran sumber minyak di Indonesia, dilakukan baik di daratan maupun di dasar laut. Seperti usaha pertambangan minyak bumi di daratan yang ada di: Aceh (Perlak), Riau, Jambi, Sumatra Utara (Langkat), Sumatra Selatan (Sungai Gerong), Jawa Tengah (Cepu), Jawa Barat (Cirebon), Jawa Timur (Laut Jawa), Kalimantan Timur (Balikpapan, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan), Kalimantan Selatan, Papua (Sorong, Biak) dan lainnya.

Sementara pengeboran minyak lepas pantai Indonesia ada di: Laut Jawa, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Selat Makasar, Selat Sunda, Laut Sulawesi, dan Selat Karimata di sekitar Kepulauan Natuna.

Dalam hal ini, minyak mentah dari tempat pengeboran biasanya akan dialirkan melalui pipa-pipa minyak, ataupun diangkut dengan kapal tangker menuju ke tempat-tempat penyulingan, untuk nantinya diproses menjadi minyak siap pakai. Penyulingan minyak di Indonesia sendiri ada di: Dumai (Riau), Pangkalan Brandan (Sumatra Utara), Plaju (Jambi), Cilacap (Jawa Tengah), Sungai Gerong (Sumatra Selatan), Balikpapan, dan lain-lain.


2)   Gas Alam

Selain minyak, Indonesia juga mempunyai gas alam yang melimpah. Timbunan gas alam ini terpisah dengan timbunan minyak bumi, untuk mendapatkannya harus melakukan pengeboran. Nantinya gas alam hasil pengeboran akan dialirkan lebih dahulu ke kilang pencairan untuk dicairkan dan disimpan dalam tangki-tangki penyimpanan.

Gas alam cair ini dikenal juga dengan LPG (Liquid Petroleum Gas), atau LNG (Liquid Natural Gas). Dalam proses pencairan gas alam dihasilkan pula sejenis minyak ringan yang bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk industri plastik, pupuk dan sebagainya.

Sumber gas alam yang terbesar di Indonesia terdapat di Kepulauan Natuna. Sementara di tempat lainnya ada di Bontang Kalimantan Timur dan Arun Nanggroe Aceh Darusalam. Gas alam cair ini biasanya ditujukan untuk kepentingan ekspor dan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk yang ada di Indonesia, diantaranya pabrik pupuk Iskandar Muda dan pabrik pupuk ASEAN di Aceh.


3)   Batu Bara

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil batu bara terbesar dunia, hal ini tidak mengherankan karena Indonesia memiliki cadangan batu bara yang melimpah. Pertambangan batu bara pertama yang didirikan di Indonesia seidiri ada di Pengaron (Kalimantan Timur) pada tahun 1849. Lalu berikutnya ada di Umbilin (Sumatra Barat) pada tahun 1892. Selanjutnya di Bukit Asam (Sumatra Selatan) tahun 1919.

Di Bukit Asam endapan batu bara berada di dekat sekali dengan permukaan tanah. Selain itu batu bara yang dihasilkan di Bukit Asam juga termasuk kedalam batu bara tua yang berkualitas tinggi, sementara batu bara di tempat lain termasuk batu bara muda. Indonesia pada 2012 menghasilkan kurang lebih 6,2 persen dari total produksi batu bara di dunia. Itu artinya Indonesia merupakan penyumbang batu bara tertinggi ke-3.

 

Sumber Daya Alam Sebagai Modal Dasar Pembangunan

Keunggulan Sumber Daya Mineral Indonesia

Sumber daya mineral atau tambang adalah salah satu kekayaan alam yang Indonesia miliki. Setidaknya terdapat 30 macam mineral utama yang ada di Indonesia. Mineral ini antara lain emas, perak, tembaga, nikel, alumunium, besi, mangan, timah putih, timah hitam, chromit, minyak bumi, yodium, gas bumi, batu bara, berbagai garam, berbagai mineral industri (asbes, belerang, fosfat, bentonit, zeolit, batu gamping), batu mulia, termasuk intan, dan bahan bangunan.

Berbagai macam jenis mineral tersebut sangatlah berperan dalam menopang pembangunan nasional Indonesia. Mineral ini bisa dijadikan sebagai bahan baku industri yang nantinya ketika diolah akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Syukurlah sekarang ini ekspor bahan mineral mentah sudah mulai dikurangi, hal ini karena mangekspor bahan mentah hanya memberikan nilai tambah yang kecil jika dibandingkan dengan mengekspor barang jadi dari olahan mineral.

Berikut beberapa sumber daya alam logam yang populer di Indonesia, antara lain :


1)   Bijih Besi

Bijih besi bercampur dengan pasir vulkanik. Bijih besi ini biasanya berwarna hitam mengkilat. Bahan ini biasa digunakan sebagai campuran dalam industri semen. Di Indonesia sendiri, pertambangan bijih besi ada di Sumatra Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Irian Jaya, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sementara penggalian pasir besi di Indonesia dilakukan diantaranya di Cilacap, Blitar dan Banyuwangi. Jumlah terbesar dihasilkan di Cilacap, Jawa Tengah.


2)   Nikel

Nikel adalah logam yang biasanya digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan berbagai barang dengan bahan baku logam, seperti besi, kuningan, dan perunggu. Manfaat dari nikel ini ialah untuk memperkeras logam campuran yang dihasilkannya. Selain itu, Nikel juga digunakan untuk melapisi logam lain, agar tampak lebih mengkilat dan tahan dari karat.

Nikel di Indonesia banyak dihasilkan antara lain di Soroako Sulawesi Selatan, Pomala Sulawesi Tenggara, dan Irian Jaya.


3)   Timah Putih

Timah putih adalah logam berwarna putih yang tahan karat. Timah putih ini biasanya digunakan di industri mesin, kaleng, dan sebagai bahan patri. Penambangan timah di Indonesia bisa ditemukan di Pulau Belitung, Singkep, dan lainnya.


4)   Tembaga

Tembaga juga bahan logam yang populer di Indonesia dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Penambangan tembaga yang terbesar di Indonesia ada di Irian Jaya bagian tengah. Pada tahun 1972 di kota Tembagapura dibangun sebuah pabrik peleburan bijih tembaga yang modern. Daerah penghasil tembaga lainnya ada di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.


5)   Emas dan Perak

Emas dan perak termasuk bahan vital. Semua orang menginginkan emas dan perak. Biasanya digunakan untuk perhiasan dan investasi. Emas dan Perak di Indonesia diantaranya ada di Papua, Cikotok (Banten Selatan, Jawa Barat), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Irian Jaya bagian Tengah. Emas dan perak biasanya juga ditemukan di pertambangan tembaga berbentuk urat-urat emas di dalam batuan kuarsa.


6)   Bauksit

Bauksit adalah bijih logam aluminium, yaitu sejenis logam yang ringan dan tidak mudah berkarat. Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur, kemudian dilebur hingga didapatkan logam aluminium. Bauksit banyak ditemukan di daerah Sumatra Selatan (Lubuk Linggau), Kalimanatan Barat (Sanggau), dan Kepulauan Riau (pulau Bintan).


Sedangkan sumber daya alam non logam yang populer di Indonesia antara lain yaitu :


1)   Belerang

Belerang adalah mineral vulkanis yang banyak ditemukan di kawah gunung berapi. Belerang digunakan dalam industri-industri bahan kimia, korek api, pupuk, bahan peledak, dan obat-obatan. Tambang belerang bisa ditemukan didaerah Gunung Ijen Jatim, Gunung Telaga Bodas Jabar, Gunung Welirang dan sebagainya.


2)   Kaolin

Kaolin adalah bahan dasar pembuatan keramik berkualitas tinggi. Kata Kaolin sendiri berasal dari bahasa Cina, yang berarti gunung yang tinggi. Di gunung yang tinggi inilah terdapat tanah liat, yang jika diolah akan menjadi keramik berkualitas sangat baik. Kaolin bisa ditemukan di daerah Pulau Bangka dan Pulau Belitung.


3)   Fosfat

Fosfat adalah salah satu komponen bahan baku dalam pembuatan pupuk untuk tanaman yang cukup penting. Fosfat berasal dari senyawa antara pospor di dalam kotoran dan sisa-sisa binatang yang hidup di gua dan batu gamping di dasar gua. Bahan ini biasanya banyak diketemukan di daerah kapur. Sebaran fosfat di Indonesia sendiri ada di daerah Bogor, Kebumen, Pati (Jawa Tengah), Grobogan, Gresik dan Sampang, Madura.


4)   Marmer

Batu marmer atau batu pualam ADALAH hasil perubahan bentuk atau metamorfosis dari batu gamping. Marmer sendiri banyak digunakan sebagai ornamen bangunan, dan perabotan rumah tangga yang sangat cantik. Sebaran pertambangan marmer di Indonesia ada di daerah Tulungagung (Jawa Timur), dan Citatah (Jawa Barat).


5)   Aspal

Aspal biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan jalan. Penghasil aspal terbesar di Indonesia adalah daerah Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Sulawesi Tenggara sendiri masih mempunyai cadangan atau deposit aspal yang cukup banyak.


Hakikat Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan salah satunya adalah kegiatan industri.

Kegiatan industri pada dasarnya merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengolah barang jadi atau setengah jadi menjadi sebuah barang yang memberikan nilai lebih. Kegiatan industri tidak akan bisa berjalan tanpa ada bahan baku, energi, dan tenaga kerja.

Komponen bahan baku diperoleh dari berbagai macam sumber daya alam yang ada di Indonesia. Begitu juga dengan sumber energi yang menjadi penggerak kegiatan perindustrian, di peroleh dari alam Indonesia melalui sumber minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan sebagainya. Dimana sumber energi tersebut diolah dan dijadikan bentuk lain seperti bahan bakar minyak (BBM) dan listrik agar bisa dipergunakan untuk menggerakan mesin-mesin yang ada dalam kegiatan industri.

Komponen industri yang lainnya yaitu tenaga kerja (buruh) yang bekerja dalam kegiatan Industri. Para tenaga kerja ini bekerja dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan dirinya sendiri. Jika buruh tersebut dan keluarganya menjadi sejahtera maka otomatis taraf hidupnya juga akan meningkat. Hal ini adalah salah satu tujuan dari pembangunan nasional itu sendiri.

Selain itu, hasil dari kegiatan industri bisa dimanfaatkan oleh penduduk atau dalam hal ini masyarakat secara luas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan mereka. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat adalah salah satu indikator kesejahteraan penduduk.

Dari uraian tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa untuk melakukan sebuah kegiatan industri dalam rangka pembangunan nasional diperlukan sumber daya alam yang melimpah.

Posting Komentar untuk "Sumber Daya Alam Sebagai Modal Dasar Pembangunan"