Pengertian Ruang dan Interaksi Antar Ruang
Pengertian Ruang dan Interaksi Antar Ruang
Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
yang dipergunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Sementara Interaksi antar ruang
adalah pergerakan orang, barang atau informasi dari satu daerah ke daerah lain
atau dari daerah asal menuju daerah tujuan.
Setiap
makhluk yang hidup di bumi membutuhkan ruang untuk melangsungkan hidupnya.
Tanpa ruang, maka sudah barang tentu semua makhluk hidup tidak mempunyai tempat
untuk hidup. Dalam hal ini ruang mencakup pada udara yang bersentuhan dengan
permukaan bumi, lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi, perairan
yang terdapat di permukaan bumi (sungai, danau, dan laut) dan di bawah
permukaan bumi (air tanah) sampai dengan kedalaman tertentu.
Ruang
juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang
menjadi sumber daya bagi kehidupan makhluk hidup. Termasuk didalamnya berbagai
organisme maupun makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang itu sendiri.
Dengan begitu batas ruang dapat disimpulkan sebagai tempat dan unsur-unsur
lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Setiap
ruang yang ada di permukaan bumi mempunyai ciri khas tertentu yang saling berbeda
antar wilayahnya. Tidak ada satupun lokasi yang karakteristiknya sama persis
antara satu dengan lainnya. Karateristik yang berbeda inilah yang kemudian
menciptakan keterkaitan antar ruang pada permukaan bumi. Indonesia sebagai sebuah
wilayah di permukaan bumi juga tentu mempunyai karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang
pada permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang
lainnya.
Berbagai
ruang yang ada di permukaan bumi mempunyai karakteristik yang khas. Karakteristik
yang khas tersebut bisa berupa tanah, tumbuhan, tumbuhan, dan sebagainya yang
berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Mungkin saja terdapat satu ataupun beberapa
komponen dari suatu ruang yang ditemukan juga di tempat lainnya, akan tetapi
akan selalu ada komponen lain yang berbeda. Seperti contohnya, jenis batuan di suatu
tempat ditemukan di tempat lain akan tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan
karakteristik ruang tersebut mengakibatkan adanya interaksi antar satu ruang
dengan ruang lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Katakanlah wilayah pegunungan biasanya merupakan
penghasil sayuran, sementara daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk
daerah pantai tentu saja akan membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan
sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan memerlukan ikan dari penduduk daerah
pantai untuk memenuhi kebutuhannya. Lalau kedua wilayah tersebut kemudian
saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Interaksi antar ruang bisa
berupa pergerakan orang, barang, dan informasi dari daerah asal menuju ke daerah
tujuan.
Dalam
hal ini menurut Bintarto (1987) interaksi adalah suatu proses yang sifatnya
timbal balik dan memiliki pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak
langsung maupun tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi
ketika seseorang datang ke tempat tujuan, sedangkan Interaksi tidak langsung
terjadi melalui berbagai cara contohnya dengan melihat tayangan di televisi, membaca
berita, dan sebagainya.
Interaksi
dapat terjadi dalam bentuk migrasi, perjalanan wisata, perjalanan menuju tempat
kerja, pemanfaatan fasilitas umum, perdagangan internasional, pengiriman
informasi atau modal, dan sebagainya. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia
disebut dengan mobilitas penduduk, lalu interaksi dalam bentuk perpindahan gagasan
dan informasi disebut komunikasi, sementara interaksi melalui perpindahan
barang atau energi disebut sebagai transportasi. Interaksi tersebut terjadi apabila
ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari
keuntungan yang diperoleh.
Terdapat
beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya proses interaksi
keruangan, antara lain yaitu saling melengkapi (complementarity),
kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability).
1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi
saling melengkapi terjadi apabila terdapat wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya. Katakanlah wilayah A adalah penghasil sayuran, sedangkan wilayah
B merupakan penghasil ikan. Wilayah A memerlukan ikan, sementara wilayah B
memerlukan sayuran. Apabila masing-masing wilayah tersebut mempunyai kelebihan
(surplus), maka wilayah A akan melakukan interaksi dengan wilayah B melalui
aktivitas perdagangan ataupun jual beli.
2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan
antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
tempat asal maupun tempat tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk,
maka secara alami dia akan memperhatikan faktor jarak dan juga biaya untuk
memperoleh produk tersebut.
Misalnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, tetapi dikemudian hari diketahui
ada wilayah C yang juga merupakan penghasil ikan. Oleh karena Wilayah C
jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah dibandingkan dengan
wilayah B, maka para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikannya
ke wilayah C. Dan akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B cenderung melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan
barang maupun orang membutuhkan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi
tersebut harus lebih rendah jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Apabila biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang
diperoleh, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.
Kemudahan
transfer dan biaya yang dibutuhkan juga sangat tergantung pada ketersediaan
infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dengan daerah
tujuan. Jalan yang rusak serta sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan
terjadinya interaksi, hal ini karena biaya untuk mencapainya juga cenderung lebih
mahal. Contohnya, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B,
akan tetapi ternyata jalan menuju wilayah B sedang mengalami kerusakan,
sehingga tidak dapat dilalui. Akibatnya, penjual sayuran tersebut tidak jadi
menjual sayurannya ke wilayah B.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/didno76/5b5719bdd1962e42aa53e025/materi-reguler-pengertian-ruang-dan-interaksi-antarruang
https://matheword.wordpress.com/2016/08/02/pengertian-ruang-dan-interaksi-antarruang/
Posting Komentar untuk "Pengertian Ruang dan Interaksi Antar Ruang"
Posting Komentar