6 Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang

6 Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang

Interaksi antar ruang bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti misalnya pergerakan orang, informasi, gagasan, dan barang. Seluruh pergerakan tersebut akan mengakibatkan perubahan, baik bagi itu di daerah tujuan ataupun di daerah asal.

Interaksi keruangan mencakup beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, migrasi, transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, distribusi barang, dan perdagangan internasional. Semua bentuk interaksi tersebut akan berdampak pada terjadinya perubahan.

Apabila banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang ke suatu tempat, maka tempat yang dituju tersebut akan berkembang menjadi sebuah pusat kegiatan manusia ataupun sering disebut sebagai kota. Jadi dalam hal ini, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan adanya perubahan.

Apa saja perubahan yang terjadi akibat adanya interaksi antara ruang (keruangan)? Setidaknya terdapat 6 perubahan akibat interaksi antar ruang, antara lain yaitu:

{|CATATAN| Sebelum membaca lebih jauh, untuk memahami pembahasan ini kami sarankan Anda juga membaca artikel berikut: Pengertian Ruang dan Interaksi Antar Ruang}

6 Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang

1)   Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang maupun jasa pada suatu lokasi tertentu akan memunculkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk ini kemudian membentuk sebuah daerah perkotaan. Daerah perkotaan adalah pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas masyarakat terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

2)   Perubahan Penggunaan Lahan

Aktivitas penduduk yang terus meningkat disuatu tempat pada akhirnya akan membutuhkan lahan untuk menampung aktivitas-aktivitas yang ada tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota maka akan disertai dengan kebutuhan akan tempat tinggal. Yang pada akhirnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman.

Hal sama juga terjadi pada bidang industri, perdagangan, jasa, dan sebagainya yang membutuhkan lahan untuk menampung segala aktivitasnya. Dengan begitu, terjadilah perubahan penggunaan lahan dari awalnya pertanian ke non pertanian (permukiman, perdagangan, industri, jasa, dan sebagainya).

3)   Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Interaksi spasial biasanya terjadi karena ada kepentingan ekonomi, khususnya berhubungan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang mempunyai pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga cenderung berkembang karena ada kebutuhan akan barang serta jasa yang makin beragam. Orientasi pekerjaanpun berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya pertanian, menjadi pekerjaan lain.

4)   Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Adanya pergerakan orang, informasi dan barang membutuhkan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat berbanding lurus dengan semakin meningkatnya pergerakan tersebut. Jalan, kendaraan, pusat-pusat perdagangan, fasilitas umum, dan sebagainya terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.

5)   Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan diiringi dengan adanya interaksi sosial. Adanya insteraksi antar anggota masyarakat ini akan disertai dengan saling pengaruh mempengaruhi, terkait dengan norma serta nilai yang dianut oleh masing-masing individu ataupun kelompok masyarakat.

Kelompok masyarakat pendatang dengan penduduk asli mempunyai nilai serta norma yang berbeda. Perubahan sosial berhubungan dengan perubahan status sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena ada interaksi spasial akan mempengaruhi status sosial masyarakatnya. Selain itu perubahan juga bisa terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli mempunyai budaya yang berbeda.

Perubahan sosial dan budaya sekarang ini tidak lagi hanya karena ada pergerakan penduduk, namun juga karena adanya aliran informasi dari suatu tempat dengan tempat lainnya, bahkan antar negara ataupun benua yang jaraknya sangat jauh. Contohnya kecilnya misalkan gaya busana aktor atau aktris di Korea yang kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.

6)   Berubahnya Komposisi Penduduk

Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan mengakibatkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, usia, jenis kelamin, etnik atau suku bangsa, status sosial, mata pencaharian dan sebagainya. Akibatnya komposisi penduduk menjadi berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya sebagian besar etnik Sunda, lalu kemudian berkembang menjadi beragam etnik.


Sumber:
http://rumahbelajarparamuda.blogspot.com/2016/11/perubahan-akibat-interaksi-antarruang.html
http://www.pembelajaranmu.com/2018/05/bentuk-interaksi-dan-perubahan-akibat.html

Posting Komentar untuk "6 Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang"