5 Fungsi dan Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi

5 Fungsi dan Peran SDA Hayati terhadap Pembangunan Ekonomi

Sumber daya alam hayati adalah semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroba yang ada dimuka bumi. Tumbuhan merupakan sumber daya alam hayati yang jumlahnya sangat banyak dan beragam. Tumbuhan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahan bangungan, bahan bakar, dan obat.

Jika manusia mampu mengolah SDA hayati ini menjadi produk yang lebih berguna dan dalam jumlah yang banyak serta bisa dijual maka ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan pendapatan nasional.


Jika kita berbicara tentang fungsi dan peran sumber daya alam hayati, maka kita perlu mengetahui bahwa Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian di bidang pertanian.

Sumber daya alam hayati yang berupa hewan liar ataupun hewan yang sudah dibudidayakan, bisa dimanfaatkan sebagai pembantu pekerjaan berat manusia. Contoh: kerbau yang bisa digunakan sebagai alat bantu pengolahan sawah. Selain itu, dagingnya juga dapat dimanfaatkan untuk bahan konsumsi.

Sumber daya alam hayati banyak tersedia, namun SDA tersebut masih perlu diolah sebelum dimanfaatkan. Dalam mengolah SDA, manusia memerukan teknologi atau lembaga tertentu untuk menampungnya. Oleh karena itu manusia merancang teknologi baru ataupun membentuk lembaga tertentu baik lembaga ekonomi maupun sosial untuk mengelola SDA tersebut.

Produksi pertanian merupakan salah satu SDA hayati yang merupakan hasil langsung dari aktivitas produksi, yang selanjutnya hasil produksi tersebut berhubungan langsung dengan pertumbuhan ekonomi.

Peran sektor pertanian memberi pengaruh yang besar terhadap pendapatan nasional. Indonesia sendiri dulu pernah mendapat penghargaan dari FAO (Food and Agriculture Organization) atas keberhasilan dalam swasembada beras. Itu artinya Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.

Sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor agraris. Baik itu bertani, beternak, ataupun kegiatan agraris lainnya. Maka bisa kita simpulkan bahwa pertanian merupakan sektor penting di Indonesia, dengan beberapa alasan yang menguatkan berikut ini:

1)    Pertanian di Indonesia adalah potensi sumber daya alam yang besar dan beragam.

2)    Besarnya penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor ini.

3)    Kontribusi terhadap pendapatan nasional cukup besar.

4)    Menjadi basis pertumbuhan ekonomi di pedesaan. 

 

5 Fungsi dan Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi

Peranan pertanian terhadap pendapatan nasional erat hubungannya dengan peran pertanian terhadap perekonomian Indonesia. Peran sektor pertanian bagi perekonomian Indonesia dalam hal ini cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan pada kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan nasional yang relatif cukup besar.

Berdasarkan uraian di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa fungsi dan peran SDA hayati terhadap pembangunan ekonomi antara lain yaitu:


1)    Menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)

Jika dilihat dari segi ekonomi, sektor pertanian mampu menaikkan PDB Indonesia dan membawa keuntungan. Hal ini bisa terjadi jika Indonesia mampu meningkatkan hasil produksi dan mencari wilayah yang dianggap memiliki pangsa pasar yang cukup luas.

Bila kita lihat dari segi kuantitas, penduduk Indonesia terdiri dari ±260 juta jiwa bisa jadi target utama pangsa pasar yang cukup ekonomis dan menguntungkan. Apalagi jika Indonesia mampu menembus ke pasar luar yang membutuhkan barang-barang hasil pertanian. Bahkan nanti bisa meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertanian.


2)    Penyedia Lapangan Pekerjaan

Peran SDA hayati dalam bentuk produksi pertanian mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup banyak pada sektor ini. Jika terus dikembangkan, tidak menutup kemungkinan sektor ini bisa menyediakan lapangat pekerjaan yang lebih besar dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.


3)    Menyejahterakan Petani

Sektor pertanian adalah sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. Kata “menyejahterakan” disini mengandung arti yang luas, seperti misalnya mampu menumbuh kembangkan partisipasi petani serta mampu meningkatkan keadaan sosial ekonomi petani melalui peningkatan berbagai akses terhadap modal, teknologi, dan pasar.


4)    Penyedia Pangan Masyarakat

Jika kita pikir kembali, peranan petani tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan masyarakat secara umum. Mengapa demikian, karena petani menjadi pemasok setiap kebutuhan pangan dari setiap anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. bayangkan jika tidak ada petani, tentu kita tidak bisa memenuhi kebutuhan bahkan harus mengimpor barang-barang pangan dari luar.

Di Indonesia sendiri, sektor pertanian mampu mengurangi angka pengangguran yang cukup besar, dimana sektor pertanian ini sangat terbuka luas asalkan mempunyai modal dan pengetahuan yang cukup dalam pengelolaaan usaha pertanian.

Keterkaitan peranan petani dengan masyarakat bisa disamakan dengan keterkaitan antara produsen dengan konsumen. Dalam arti bahwa produsen harus selalu menyediakan barang-barang kebutuhan konsumennya. Oleh karena itu ada saling ketergantungan antara petani dengan masyarakat dalam pemenuhan setiap kebutuhan masyarakat secara umum.


5)    Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi

Sektor pertanian merupakan salah satu dari unsur-unsur yang mengisi pertumbuhan perekonomian disetiap negara. Dalam hal ini, sektor pertanian meski hanya menyumbang tidak lebih dari ¼ pendapatan negara, akan tetapi tetap menjadi penopang pendapatan dari setiap negara. Terlebih di Indonesia yang setiap tahunnya mengekspor biji mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainnya dalam pangan yang menjadi pemasukan devisa negara setiap tahunnya.

Melihat kenyataan itu, sektor pertanian merupakan sektor yang cukup menguntungkan jika ditingkatkan dan lebih diluaskan pangsa pasarnya, khususnya dalam pemasaran produk- produk lokal sehingga tidak kalah saing dengan produk-produk luar.


Posting Komentar untuk "5 Fungsi dan Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi"