Keunggulan Potensi Sumber Daya Alam Hayati Di Berbagai Wilayah Indonesia

Keunggulan Potensi Sumber Daya Alam Hayati Wilayah di Indonesia

Keunggulan Potensi Sumber Daya Alam Hayati Di Berbagai Wilayah Indonesia - Tidak ada yang menyangkal tentang potensi sumber daya Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya yang sangat melimpah, termasuk di dalamnya sumber daya alam hayati yang tidak akan pernah habis, akan tetap ada sepanjang usia alam itu sendiri yaitu manusia, sinar matahari, tanah, hutan, dan laut.

Manusia Indonesia dengan akal dan budaya lokal daerahnya yang beraneka ragam dapat menghasilkan beragam teknologi budidaya yang unggul spesifik lokasi. Selain itu, teknik budidaya yang berbasis pada keragaman fertilitas tanah, dalam hal ini dengan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi setempat akan menghasilkan keunggulan komparatif dari jumlah dan mutu pertanian yang nantinya dihasilkan.


Sementara itu, luas lautan Indonesia mampu menghasilkan sumber daya perikanan dan kelautan jika dimanfaatkan dengan baik akan mampu menopang perekonomian Indonesia. Lebih jauh, keragaman sumber daya alam Indonesia yang bisa dimanfaatkan juga relatif sangat tinggi. Sehingga hal ini berdampak pada munculnya komoditas unggulan dari setiap daerah yang potensial.

Bukan cuma hal yang sudah disebutkan di atas, keunggulan potensi sumber daya alam hayati di berbagai wilayah Indonesia masih sangatlah banyak. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana keunggulan potensi sumber daya alam hayati di berbagai wilayah Indonesia.


1)   Pertanian

Indonesia merupakan negara agraris. Produk hortikultura Indonesia sangat beragam jenisnya, dan hal ini semestinya bisa menjadi salah satu modal yang sangat berharga untuk dapat bersaing dengan negara lain, baik itu di pasar domestik ataupun global. Akan tetapi hal ini juga perlu dutunjang dengan dengan peningkatan daya saing dan pencitraan produk yang baik.

Apa itu hortikultura? Adalah tanaman yang awalnya dibudidayakan di kebun atau pekarangan, berasal dari bahasa Latin yaitu hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya). Contohnya yaitu tanaman sayur, bunga, buah, dan obat.

Hortikultura adalah salah satu komoditas yang mempunyai masa depan menjanjikan melihat keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya. Oleh karena itu kita harus berani untuk memulai mengembangkannya.

Melihat kondisi sekarang ini dimana sebagian besar masyarakat Indonesia pada umumnya dan secara khususnya petani cenderung memandang sebelah mata pada komoditi hortikultura, padalah sudah saatnya kita memberikan perhatian dan memahami betapa pentingnya komoditi hortikultura ini.

Selain itu pada sektor tanaman pangan, Indonesia menjadi salah satu negara agraris tempat tumbuhnya jenis tanaman pangan. Dulu Indonesia pernah dikenal sebagai negara swasembada pangan. Salah satu yang populer ialah tanaman padi karena jumlah konsumsinya yang paling banyak diminati bahkan Indonesia sampai mengimpor dari negara tetangga. Namun Indonesia juga mengekspor beras organik di Sragen ke luar negeri.

 

2)   Kehutanan

Sebagai negara kepulauan terbesar di Dunia Indonesia yang mempunyai lebih dari 17.000 pulau yang terdiri atas 193 juta ha daratan dan 500 juta ha lautan, dengan segala kekayaan yang ada di alam dan manusianya, Indonesia adalah negara yang berpotensi besar dan sangat penting di kawasan Asia khususnya dan Dunia pada umumnya, dimana Indonesia menguasai 10% tumbuhan, 17% burung, 16% reptil & amphibi, 12% mamalia, dan lebih dari 25% ikan di dunia.

Apalagi jika kita lihat kenyataan kekayaan hutan Indonesia yang merupakan hutan tropis terbesar kedua di dunia setelah Brazil, selain itu hutan Indonesia adalah salah satu paru-paru dunia yang fungsinya sebagai filter dalam mengurangi pemanasan global.

Lebih jauh, pulau Kalimantan merupakan pulau dengan penyumbang paling besar dalam hal produksi hasil hutan utama dari hutan Indonesia yaitu dalam bentuk kayu bulat. Kayu bulat merupakan kayu yang ditebang atau dipanen yang biasa dijadikan sebagai bahan baku produksi pengolahan kayu hulu (IPKH).

Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH), dan juga dari kegiatan izin pemanfaatan kayu (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan serta dari hutan tanaman melalui kegiatan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), dan sekaligus dari kegiatan hutan rakyat.

Kalimantan yang memiliki kayu yang sangat membanggakan akan tetapi keberadaannya sekarang sudah sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan mungkin hanya tinggal nama dan sisa-sisa bangunan yang pernah didirikan dahulu.

Selain industri kayu, ada juga perdagangan hasil hutan lain seperti misalnya rotan, tumbuhan obat, getah, dan bambu yang secara umum dikenal sebagai hasil hutan non kayu.

Jika dilihat dari manfaat yang bisa diberikan, hasil hutan non kayu mampu memberikan manfaat yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan dari hasil hutan kayu. Seperti misalnya bambu yang dikumpulkan dari tumbuhan liar dan dipergunakan secara luas di Indonesia untuk bahan bangunan, tempat air dan pipa saluran, penyangga bangunan, tabung masak, penangkap ikan, alat musik, keranjang, tikar, senjata, dan sebagai salah satu sumber bahan baku bubur kayu dan kertas, sedangkan rebung mudanya bisa dikonsumsi sebagai sayur.

Contoh lainnya yaitu tumbuhan obat yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan pengobatan penyakit secara tradisional. Sementara produk getah-getahan yang juga sangat berguna dan sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan negara seperti resin, latex, terpentin dan berbagai jenis hasil hutan non kayu lainnya.

Hasil hutan non kayu sangat berpotensi sebagai komoditas kehutanan. Selain itu hutan non kayu bisa menyelamatkan eksploitasi terhadap hutan jika potensi hasil hutan non kayu ini diakui. Karena faktanya potensi dari hasil hutan non kayu belum banyak diketahui.

Harga yang menggiurkan dari penjualan kayu sangat menarik bagi pengusaha untuk tetap bergerak di bidang penjualan kayu. Mereka menutup diri bahwa sebetulnya masih ada potensi lain yang begitu besar apabila dimanfaatkan dengan baik.

Bisa dikatakan hasil hutan non kayu ini sangat menguntungkan, karena dari satu jenis tumbuhan saja kita bisa memanfaatkan dari tiap bagian dari jenis tumbuhan tersebut. Bisa itu buahnya, daunnya, ataupun akarnya. Selain itu penggunaannya juga bisa bermacam-macam, seperti untuk memenuhi kebutuhan, sebagai hiasan, bahkan sebagai obat.

 

Keunggulan Potensi Sumber Daya Alam Hayati Diberbagai Wilayah Indonesia

3)   Perikanan

Selain sektor pertanian dan kehutanan, sektor kelautan dan perikanan Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar dan bisa diandalkan sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional. Dalam hal ini potensi ekonomi kelautan dan perikanan Indonesia diperkirakan bisa mencapai 1,2 triliun dollar AS per tahunnya. Akan tetapi potensi yang baru dimanfaatkan sekarang ini diperkirakan masih kurang 10 persen.

Menurut hasil studi dari McKinsey Global Institute, ekonomi Indonesia diproyeksikan akan menjadi peringkat ke 7 besar dunia pada tahun 2030. Lebih lanjut menurut McKinsey, 4 besar sektor yang akan menjadi penopang utama ekonomi Indonesia ke depan ialah sumber daya alam, perikanan, pertanian, dan jasa.

Berkaitan dengan hal ini maka sektor perikanan harus bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik mengingat potensi sumber daya alam dalam bidang ini sangat menjanjikan baik itu ikan air laut, tawar, ataupun payau.

 

4)   Peternakan

Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Mengingat akan hal ini kebutuhan akan hewan kurban otomatis juga sangatlah banyak, oleh karena itu sektor peternakan sangat penting dalam hal ini untuk menopang kebutuhan akan hewan ternak.

Itu hanya dari segi kebutuhan hewan kurban, belum lagi jika kita menghitung kebutuhan akan daging, susu dan unggas yang setiap tahun ketergantungan terhadap ternak impor sangat besar. Biasanya importir akan mengatakan bahwa populasi dan produksi ternak dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Para importir menilai bahwa kemampuan ternak lokal masih sangat minim, sehingga kebutuhan impor bisa menjadi solusi yang sangat cepat dan efektif. Terlepas dari pro dan kontra, perhatian kita sebagai bangsa Indonesia harus tertuju pada peningkatan sektor peternakan nasional.

Posting Komentar untuk "Keunggulan Potensi Sumber Daya Alam Hayati Di Berbagai Wilayah Indonesia"