7 Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Botak

Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Botak

Bulu kucing merupakan salah satu daya tarik utama dari seekor kucing. Selain karena warna dan jenisnya yang beragam, bulu kucing juga memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat nyaman ketika dipegang. Setiap pemilik kucing pasti menginginkan kucing peliharaannya memiliki bulu yang sehat dan indah namun kenyataanya tidak mudah untuk membuat kucing peliharaan kita memiliki bulu yang sehat dan indah, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi salah satunya adalah masalah kerontokan.

Masalah kerontokan pada kucing menjadi masalah yang cukup serius karena hal ini dapat merusak keindahan kucing itu sendiri. Kucing bisa mengalami kebotakan disebagian tubuhnya atau bisa jadi diseluruh bagian tubuhnya. Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab bulu kucing rontok? Berikut beberapa penyebab diantaranya:

Infeksi Jamur

Penyebab bulu kucing rontok yang pertama adalah adanya infeksi jamur. Infeksi jamur pada permukaan kulit kucing dapat membuat kucing merasa gatal dan membuatnya terus menggaruk dan menjilati bulunya sehingga lama-kelamaan membuat bulunya rontok. Infeksi jamur biasanya terjadi dibagian kepala, telinga, dan kaki namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi dibagian tubuh lain.

Infeksi jamur biasanya akan membuat bulu kucing rontok dan membuat permukaan kulit yang terkena jamur menjadi berkerak dan menimbulkan bekas kemerahan. Jika kucing Anda mengalami hal seperti ini, sebaiknya Anda membawa kucing Anda ke dokter hewan atau mengobatinya secara mandiri dengan obat jamur yang banyak dijual dipasaran.

Kutu atau Parasit

Penyebab bulu kucing rontok yang ke dua adalah karena adanya kutu atau parasit yang menyerang. Kutu dan tangau yang ada pada tubuh kucing dapat menggigit dan menimbulkan reaksi alergi yang membuat kucing merasa gatal sehingga kucing mau tidak mau akan menggaruk dan menjilati bulunya. Jika hal ini terus menerus terjadi maka bulu kucing tersebut pasti akan mengalami kerontokan.

Dalam hal ini untuk mencegah kerontokan terjadi akibat kutu atau parasit lainnya maka ada baiknya Anda segera mengatasinya dengan cara rajin menyisir bulu kucing, memandikannya, dan memberinya obat pembasmi kutu dan parasit. Dengan begitu kucing Anda akan terhindar dari kutu atau parasit dan membuat kuit serta bulunya menjadi lebih sehat.

Alergi Makanan

Penyebab bulu kucing rontok yang ke tiga adalah karena alergi makanan. Sama seperti halnya manusia kucing juga bisa mengalami alergi tehadap suatu makanan. Reaksi alergi ini bisa berupa diare, muntah-muntah, sampai dengan memicu kerontokan. Dalam hal ini kucing biasanya sering mengalami reaksi alergi terhadap makanan atau minuman yang mengandung laktosa, kandungan ini sering ditemukan pada susu sapi yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Selain itu makanan lain yang memicu alergi dan kerontokan pada kucing adalah makanan yang mengandung bawang-bawangan, seperti bawang putih, bawang merah dan sebagainya.

Jika Anda tidak ingin bulu kucing Anda rontok maka ada baiknya Anda memberikan makanan yang memang cocok untuk mereka sekaligus menjauhkan makanan-makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi terhadap kucing Anda.

Stress

Penyebab bulu kucing rontok yang ke empat adalah karena kucing mengalami stress. Taukah Anda bahwa sama seperti manusia kucing juga bisa mengalami stress. Stress pada kucing dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kehilangan nafsu makan, kerontokan bulu, sampai dengan kematian.

Terdapat beberapa penyebab kenapa kucing mengalami stress, diantaranya karena kucing tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sering dikurung dalam waktu yang lama, lingkungan terlalu berisik, atau terjangkit suatu penyakit. Jika Anda melihat tanda-tanda stress pada kucing Anda, maka segeralah lakukan penanganan-penanganan tertentu agar kucing Anda tidak mengalami stress yang lebih parah.

Masalah Hormon

Penyebab bulu kucing rontok yang ke lima adalah karena kucing mengalami masalah hormon. Pada situasi tertentu kucing biasanya akan mengalami perubahan hormon secara derastis, seperti misalnya pada saat kucing mengalami masa birahi dan hendak melahirkan. Perubahan hormon secara derastis ini bukan hanya akan mempengaruhi kucing secara sikis tetapi juga secara fisik, diantaranya adalah mengalami kerontokan.

Perubahan hormon bisa dibilang tidak bisa dicegah karena hal ini terjadi secara alami, yang bisa kita lakukan sebagai pemilik kucing dalam hal ini adalah memenuhi segala kebutuhan kucing tersebut. Misalnya jika kucing Anda mengalami perubahan hormon karena memasuki masa birahi maka Anda harus memberikan pasangan untuknya atau melakukan sterilisasi pada kucing Anda.

Masalah Gizi

Penyebab bulu kucing rontok yang ke enam adalah karena masalah gizi. Semua kucing pada dasarnya membutuhkan gizi dan nutrisi yang baik agar bisa tumbuh dengan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Gizi dan nutrisi ini diperoleh kucing dari makanan yang dikonsumsi, jika makanan yang dikonsumsi memiliki gizi dan nutrisi yang baik maka pasti kesehatan kucing tersebut pasti akan baik juga, namun sebaliknya jika makanan yang dikonsumsi kucing tersebut memiliki gizi dan nutrisi yang rendah maka pasti hal ini akan berpengaruh pada kesehatan kucing itu sendiri.

Kucing yang mengalami masalah gizi pasti tidak akan bisa tumbuh dengan baik, mereka biasanya akan mudah sakit dan terkena masalah kesehatan lainnya, termasuk dalam hal ini masalah kerontokan. Oleh karena itu pastikan Anda memberikan kucing Anda makanan yang memiliki nilai gizi dan nutrisi yang baik, entah itu makanan buatan sendiri ataupun makanan yang dijual bebas dipasaran.

Penyakit

Penyebab bulu kucing rontok yang ke tujuh adalah karena kucing mengidap suatu penyakit. Kucing yang mengidap suatu penyakit biasanya akan berpengaruh langsung pada kondisi tubuhnya. Kucing akan mengalami penurunan nafsu makan, berat badan turun, kemampuan fisik berkurang, lemah, lesu, sampai dengan mengalami kerontokan bulu. Hal ini tentu wajar dialami oleh kucing yang terkena suatu penyakit.

Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan bulu kucing rontok, diantaranya adalah infeksi jamur, bakteri, hingga virus. Dalam hal ini adalah kita sebagai pemilik kucing hanya bisa mencegah kucing kita agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin bisa menyerang. Entah itu dengan cara memberikan makanan bergizi, menjaga kebershian kucing dan sebagainya.