Sejarah Kesultanan Demak Secara Singkat

Sejarah Kesultanan Demak Secara Singkat

Kesultanan Demak adalah kesultanan Islam yang pertama di Pulau Jawa. Kesultanan Demak didirikan sekitar abad ke-15 M oleh Raden Patah yang merupakan keturunan langsung Raja Brawijaya V, yaitu raja terakhir dari kerajaan Majapahit.

Pada awalnya Demak adalah wilayah dari kerajaan Majapahit. Akan tetapi seiring dengan kemunduran kerajaan Majapahit, Demak lalu menjadi kawasan mandiri yang kemudian menjadi sebuah kesultanan, yaitu kesultanan Demak.

Wilayah-wilayah di pantai utara Jawa yang telah menganut Islam berada di bawah pengaruh Demak. Dan pengaruh Kesultanan Demak kemudian meluas ke Sukadana (Kalimantan Selatan), Jambi, dan Palembang.

Dalam hal kehidupan ekonomi, masyarakat Demak bersumber pada perdagangan, pertanian, dan pelayaran. Pengalihan jalur perdagangan yang dilakukan setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, membuat banyak pelabuhan di wilayah kesultanan Demak seperti Tuban, Seayu, Jepara, dan Gresik berkembang menjadi pelabuhan transito (penghubung) dengan daerah-daerah penghasil rempah-rempah.

Pada tahun 1512 M dan 1513 M, Demak mengirimkan pasukannya dibawah pimpinan Adipati Yunus untuk membebaskan Malaka dari kekuasaan Portugis serta menguasai perdagangan di Selat Malaka. Akan tetapi upaya ini kemudian gagal karena kekuatan Portugis lebih unggul.

{|CATATAN| Berikut kami sajikan 9 rekomendasi artikel terkait:
1) Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Secara Singkat 
2) Sejarah Kesultanan Samudera Pasai 
3) Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam 
4) Sejarah Kesultanan Banten 
5) Sejarah Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo) 
6) Sejarah Kesultanan Mataram 
7) Sejarah Kesultanan Ternate dan Tidore 
8) Sejarah Kesultanan Banjar 
9) Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia}
 
Sejarah Kesultanan Demak Secara Singkat

Selain itu di bidang keagamaan, kesultanan Demak sangat berperan sebagai pusat penyebaran agama Islam. Di Pulau Jawa sendiri, penyebaran Islam didukung oleh para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Beberapa anggota Wali Songo ada yang berasal dari Demak, yakni Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Bonang, dan Sunan Murya. Mereka berperan sangat besar dalam penyebaran Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kesultanan Demak juga berusaha menyebarkan agama Islam di luar Pulau Jawa seperti diantaranya Kalimantan dan Maluku. Penyebaran Islam di Maluku dilaksanakan oleh Sunan Giri. Sementara di Kalimantan, penyebaran Islam dilakukan oleh seorang penghulu yang bernama Tunggang Pararangan.

Kesultanan Demak dapat mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana. Pada masa pemerintahannya ini, kekuasaan Demak mencakup sebagian Jayakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Dan penaklukkan pesisir utara Jawa Barat dilaksanakan oleh Fatahillah yang turut merintis berdirinya kesultanan Banten dan Cirebon.

Setelah Sultan Trenggana meninggal, Kesultanan Demak terus mengalami kemunduran. Salah satu penyebabnya ialah karena konflik dalam keluarga kesultanan yang memperebutkan tahta kesultanan Demak. Konflik berakhir setelah Jaka Tingkir (Adipati Pajang sekaligus menantu Sultan Trenggono) akhirnya dapat meredam pemberontakan Aria Panangsang yang menginginkan tahta Demak. Setelah itu Jaka Tingkir kemudian memindahkan pusat pemerintahan Demak ke daerah Pajang.


Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Demak
https://urusandunia.com/kerajaan-demak/

Posting Komentar untuk "Sejarah Kesultanan Demak Secara Singkat"